WEEKLY MARKET RECAP 22-26 Februari 2021
Oleh : Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal (KSEP) ITB
View PDF
01 Mar 2021

Pada pekan terakhir bulan Februari, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,16% atau 10 pion ke level 6.242 dengan titik tertinggi di 6.312 dan titik terendah di 6.185. Sepanjang perdagangan pekan ini, volume perdagangan pasar tercatat sebesar Rp81,2T dengan aksi beli oleh investor asing sebesar Rp1,16T.


Highlight

BI Akan Terbitkan Rupiah Digital – Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan mata uang digital berbasis Rupiah yang siap diedarkan ke bank-bank dan fintech secara pembelian besar maupun retail.

SWF Solusi Utang BUMN – Dana Sovereign Wealth Fund (SWF) bisa jadi penyelamat hutang BUMN sebesar RP1.682T dalam bentuk restrukturisasi dan financing dana yang diawasi langsung oleh pihak pemerintah. BEI Akan Hapus Kode Broker & Tipe Investor di Running Trade – Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat kebijakan baru yaitu tidak menampilkan kode broker dalam running trade di sistem perdangan saham. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 26 Juli 2021. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kebutuhan bandwidth data yang menyebabkan keterlambatan aktivitas trading di tengah meningkatnya frekuensi perdagangan.

Laba Astra Internasional (ASII) Turun 25,52% – PT Astra Internasional Tbk (ASII) sepanjang tahun 2020 hanya mencetak laba bersih sebesar Rp16,16 T, menurun sebesar 25,52% dari laba Rp21,7 triliun pada tahun 2019. Keuntungan penjualan investasi pada PT Bank Permata Tbk (BNLI) sedikit menambahkan pendapatan dari ASII yang ambles akibat penurunan penjualan kendaraan.

Astra Agro Lestari (AALI) Raup Laba Bersih Rp833 M – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang tahun 2020 mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 295% dari Rp211,12 M pada tahun 2019. Keuntungan ini didapatkan dari penguatan harga minyak sawit mentah.


FORECAST IHSG

Pekan depan IHSG berpotensi bergerak sideway dengan batas pergerakan di level 6129-6319. Saat ini IHSG berhasil tutup di atas garis EMA 21 dan 34. Kalau dari struktur candlenya sendiri, IHSG belum berhasil membuat Higher High pada tanggal 22 Februari 2021 dan membuat Lower High pada closing minggu ini. Skenario jangka pendek adalah IHSG akan mengalami kenaikan terbatas karena ada persetujuan stimulus Covid-19 dari Presiden Joe Biden.




Telah diterbitkan di

https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:6771728197622071296/